Iskandar
Zulkarnain adalah raja Makedonia yang amat berkuasa. Pada usia muda dua pertiga
dunia pernah ditahlukkannya. Ia memiliki angkatan perang yang kuat dan ditakuti
lawan-lawannya.
Namun
kemegahan yang dirasakan Iskandar tidaklah bertahan lama, ketika ia tiba-tiba
jatuh sakit dan berbaring tak berdaya. Menjelang kematiannya, ia memanggil
seluruh panglima angkatan perangnya.
“sebentar
lagi aku akan mati”, kata Iskandar kepada mereka dengan suara tersendat.
“pesanku, kalau aku telah mati, taruhlah
mayatku ke dalam sebuah peti terbuka tanpa penutup, dengan kedua tanganku
terulur keluar. Lalu bawalah mayatku itu mengelilingi seluruh negeri
jajahanku”.
Mendengar
pesan terakhir yang tidak biasa dari panglima besar mereka, seorang kepala
pasukan datang mendekati pembaringan Iskandar hendak bertanya.
“mengapa
tuanku ingin dibaringkan dalam peti terbuka dengan tangan terulur keluar ?”
“agar
dunia tahu bawa dalam kemegahan dan kekuasaannya yang amat besar, aku Iskandar
Zulkarnain, saat matinya tidak membawa apa-apa.”
Kata
kunci : tidak membawa apa-apa
Ulasan
singkat : Manusia lahir tidak membawa apa-apa demikian pula dengan matinya.
Yang dibawanya hanyalah pertanggung jawaban atas setiap perbuatannya semasa
hidup di dalam dunia. Hidup yang telah diserahkan kepada kasih Kristus akan
menyelamatkan jiwanya dari murka Allah yang kekal.
Dan penghakiman
Allah berlaku adil atas setiap orang seperti dijelaskan dalam I PETRUS
4
4:5
“Tetapi mereka
harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi
orang yang hidup dan yang mati.”
Kekayaan orang terpilih
adalah rumahnya di sorga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar