Selasa, 13 Mei 2014

BURUNG BERKICAU GORENG


Di sebuah dusun yang permai, tinggallah seorang lelaki tua yang tamak namun bodoh bernama pak Brata. Ia memiliki seekor burung kenari yang memiliki suara kicauan yang merdu. Tiap pagi di bawanya burung dalam sangkar itu lalu digantungnya di teras depan rumahnya sehingga suara kicau burung itu mampu memukau setiap orang yang lewat.
Suatu ketika seorang kolektor burung datang padanya untuk membeli burung kenari dengan harga 10 juta. Namun pak Brata menolaknya dengan mengatakan bahwa burung itu akan dijualnya dengan harga 15 juta, karena dirasa terlalu mahal untuk ukuran burung kecil seperti kenari itu, sang kolektor pergi dengan kecewa.
Kemudian datang lagi seorang kaya yang tertarik dengan kicau burung pak Brata dan bermaksud membelinya dengan harga 20 juta. Namun karena ketamakannya, lagi-lagi beralasan bahwa burung itu akan dijualnya dengan harga 30 juta. Karena dirasakan terlalu mahal, orang kaya itupun berlalu. Demikian seterusnya, tiap kali ada orang yang datang untuk membeli burung kenarinya, ia selalu meminta harga yang jauh lebih tinggi dari kesanggupan para pembelinya.
Suatu hari ketika pak Brata tengah asyik menikmati kicau burung di teras rumahnya, tanpa sengaja ia mendengar dialog tetangga rumahnya dengan seorang penjual ayam goreng keliling.
“ayam gorengnya mahal amat bang, dua puluh ribu rupiah sepotong”, keluh tetangga pak Brata. “ emang begitu bu, ayam kalau masih hidup murah tapi kalau sudah jadi ayam goreng harganya jadi mahal.” Kata tukang ayam itu.
Pembicaraan itu menggugah jiwa bisnis pak Brata. “kalau burung kenari hidup saja bisa ditawar sampai 20 juta, apalagi kalau sudah digoreng, tentu bisa dijual lebih mahal lagi” kata pak Brata dalam hati. Tanpa pikir panjang, pak Brata pergi ke dapur dan menggoreng burung kenari bersuara merdunya.
Sejak saat itu, tak ada lagi orang yang datang ke rumah pak Brata untuk membeli burung kenarinya. Karena ketamakan dan kebodohannya, ia kehilangan kesempatan untuk menikmati berkat yang besar.

Kata kunci : ketamakan

Ulasan singkat : Allah mengingatkan bahaya dari ketamakan akan uang , karena akan membawa orang pada berbagai kecenderungan berbuat jahat.karena uang manusia bisa menjadi pembunuh, koruptor, membelokkan keadilan dll. Hal ini ditegaskan dalam I TIMOTIUS 6:10 “ karena akar segala kejahatan adalah cinta uang.”

Banyak orang mencari Tuhan untuk mendapatkan tanganNya dan bukan wajahNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar