Norman
Cousins, dalam bukunya Anatomy of Illness menceritakan bagaimana ia sembuh dari
penyakit yang melumpuhkan dan menjadi sehat dan normal kembali. Obatnya adalah
tawa dalam dosis tinggi.
Cousins
percaya bahwa sikapnya yang selalu serius terhadap hidup ini telah mempercepat
proses sakitnya dan ia memutuskan bahwa ia bisa memperbaiki kondisi itu dengan
tawa. Ia menonton film Marx Brother dan video Candid Camera sampai simtom dan
penyakitnya itu lenyap. Ia membuktikan apa disebut orang selama bertahun-tahun,
“tawa adalah obat yang mujarab”.
Kata
kunci : hati yang gembira
Ulasan
singkat : Allah menciptakan kegembiraan, tawa, dan keceriaan bukan sekedar
sebagai luapan suasana hati semata namun lebih dalam sebagai suatu mekanisme
alamiah untuk pembelaan diri. Karena dalam tawa dan sukacita terkandung
kekuatan untuk menangkal berbagai proses perusakan dalam tubuh. Hal ini sesuai
dengan Firman Tuhan bahwa “hati yang
gembira adalah obat yang manjur” AMSAL 17:22
Ketika kita
memperkatakan pernyataan iman, baik itu sesuatu yang memberkati atau mengutuk,
itu berarti kita telah memberinya hak untuk menjadi kenyataan dalam hidup kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar