Seorang
wanita berbicara dengan seorang pendeta menceritakan kekesalannya pada saudaranya.
Ia menceritakan keburukan-keburukan yang dilakukan saudaranya itu. Pendeta itu
tak mengatakan apa-apa, ia menambil selembar kertas lalu dengan pensil ia
membuat bulatan hitam kecil di tengahnya. Lalu ia bertanya,” apakah yang kamu
lihat ?”
Wanita
itu menjawab,”bulatan hitam”.
Pendeta
itu berkata, “ mengapa kamu tidak mengatakan bahwa kamu melihat selembar kertas
putih, mengapa kamu hanya tertarik pada bulatan hitam itu ?”.
Kata
kunci : melihat noda
Ulasan
singkat : Lebih mudah untuk melihat kekurangan dan kesalahan orang lain
ketimbang melihat ketidaksempurnaan diri sendiri. Sikap tidak adil ini sering
membuat kita begitu kritis terhadap orang lain dan menjadi sangat toleran
terhadap kekurangan pribadi. Tuhan sangat mengecam orang yang selalu merasa
diri benar, hal ini dinyatakan dalam LUKAS 6:41-42 ” Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan
balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat
berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada
di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai
orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat
dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Saat
anda menunjuk pada kesalahan orang lain, ingatlah empat jari yang lain menunjuk
ke arah anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar