Selasa, 13 Mei 2014

BERTAHAN PADA KEUNGGULAN


Ada sebuah kisah tentang orang kaya yang bersahabat dengan seorang tukang bangunan. Tukang ini sedang sial dan jatuh miskin, jadi orang kaya itu berniat menolongnya. Ia memberikan sahabatnya selembar cek senilai Rp. 500.000.000. ia berkata :”aku ingin engkau membuat bagiku sebuah rumah baru. Aku menyerahkan segala sesuatunya kepadamu. Jika engkau bekerja dengan baik aku akan membayarmu dengan tinggi.
Tukang itu begitu bersemangat. Ia akhirnya dapat menghasilkan uang. Tapi ia berpikir :” kalau aku bisa memotong biaya di sana-sini mungkin aku bisa memperoleh uang saku dari Rp. 500 juta itu”.
Jadi ia pergi membeli batu bata yang bekas dan murah, kayu-kayu yang bermutu rendah dan harga murah. Ia melakukan hal yang sama pada pipa-pipa, besi, dan bahan-bahan lain sehingga ia dapat menghemat hingga lebih dari setengah anggaran yang diterimanya, yang kemudian di gelapkan dalam rekeningnya sendiri .
Saat rumah itu selesai, ia menelepon sahabatnya untuk melihat rumah itu. Sahabatnya benar-benar terkesan. Dari luar, rumah itu tampak indah. Ia tidak pernah mengira bahwa sahabatnya itu telah memotong biayanya, dengan mengkompromikan integritas seluruh rumah.
Tukang tersebut sangat gembira. Ia tidak sabar untuk mengetahui berapa banyak yang akan ia terima sebagai upahnya.
Sementara mengamati rumah barunya, orang kaya itu berkata: “ engkau tahu aku tidak sungguh-sungguh membutuhkan rumah ini, karena aku telah memiliki rumah yang indah. Aku hanya sedang berusaha menolongmu”. Ia memberikan kunci-kunci rumah itu kepada tukang itu dan berkata :” ini untukmu. Engkau baru saja membangun bagi dirimu sendiri sebuah rumah baru “.
Tukang tersebut hampir pingsan. Ia berpikir, jika aku tahu rumah ini akan menjadi milikku, tentu aku akan membangunnya sebaik-baiknya dengan bahan yang terbaik !

Kata kunci : integritas

Ulasan singkat : Kristus memberikan teladan dengan memberikan persembahan yang terbaik yaitu hidupnya sendiri untuk membela manusia yang berdosa. Maka sudah sepatutnya dalam segala hal yang baik kita pun mengerjakan sesuatu dalam ukuran yang terbaik, suatu tindakan yang dilakukan seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Sebagaimana Firman Tuhan mengajarkan dalam KOLOSE  3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Mari kita memberitahu orang-orang muda bahwa buku terbaik masih belum ditulis, lukisan terbaik masih belum dilukis, pemerintah terbaik masih belum terbentuk; hal terbaik yang akan dilakukan oleh mereka

John Erskine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar