Rabu, 21 Mei 2014

BERTUKAR PERAN


Suatu ketika seorang suami berdoa kepada Tuhan : “Ya, Tuhan, betapa tidak adilnya hidup ini. Aku bekerja mencari nafkah buat keluargaku siang dan malam. Aku sering merasa lelah sementara istri dan anak-anakku hanya duduk menunggu di rumah. Aku minta padamu agar kau ubah istriku menjadi diriku agar ia tahu betapa berat tanggung jawab yang harus kupikul, dan aku ingin kau ubah diriku menjadi istriku, sehingga aku punya banyak waktu untuk beristirahat di rumah”

Dan Tuhan pun mengabulkan permintaan pria itu.

Paginya, saat ia bangun. Ia melihat istrinya yang sudah berubah menjadi pria telah meninggalkan rumah untuk bekerja dan dia yang telah menjadi wanita memulai pekerjaannya dengan memandikan anak-anak, menyiapkan makanan dan mengantar anak-anaknya di sekolah.
Sepulang sekolah, ia mencuci pakaian yang sudah menumpuk sambil terus memperhatikan jam untuk menjemput anak-anaknya pulang sekolah.
Sepulang sekolah, ia memasak untuk makan siang dan mengantar anak-anaknya untuk les piano dan menari di sanggar.

Belum sempat beristirahat, ia menerima undangan arisan ibu-ibu di RT, dan malamnya ia harus menemani anaknya mengerjakan PR dan menyiapkan makan malam sementara istrinya yang telah menjadi dirinya sudah tertidur pulas.
Begitulah ia menjalani aktifitas rutinnya tiap hari. Setelah dua minggu, ia datang lagi kepada Tuhan dan berdoa : “ Tuhan, ternyata menjadi seorang istri sangat repot dan melelahkan. Aku tidak sanggup untuk menjalaninya terus, maka aku mohon ubahlah aku kembali menjadi pria seperti semula”

Tuhan menjawab : “ baiklah, tapi kita harus menunggu Sembilan bulan lagi “
“apa ! mengapa harus Sembilan bulan lagi, sedangkan dua minggu ini sudah menjadi hari yang sangat berat bagiku” kata pria itu protes.
“masalahnya, saat ini kamu sedang hamil” jawab Tuhan kalem.

Kata kunci : peran

Ulasan singkat : Tuhan menjadikan setiap orang menurut jenis dan perannya masing-masing. Kepadanya, Tuhan memperlengkapi dengan kemampuan untuk memikul tanggung jawab sesuai dengan tugasnya, sehingga masing-masing dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan maksud Allah.
Hal ini menjadi gambaran gereja yang walaupun satu tubuh namun memiliki banyak anggota dengan fungsi dan tugasnya yang saling melengkapi dan menyempurnakan, seperti dituliskan dalam ROMA  12:4  “Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, “

Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat, dan kerja keras.
Harry S.Truman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar