Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah
basis militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin
dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor di
bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat
pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal
yang dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian
mengangkat seorang anak kecil agar dapat melihat pemandangan. Ia juga menolong
orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.
Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan
senyum lebar menghiasi wajahnya.
"Dari
mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?" tanya sang profesor.
"Oh,"
kata Harry, "selama perang, saya kira."
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di
Vietnam. Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana
ia harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di
depan matanya.
"Saya
belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah, "katanya.
"Saya
tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir,
sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan
tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan
merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani
kehidupan seperti ini."
Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama
kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.
Orang-orang
yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus
dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya
atau tidak.
Kata kunci : kehidupan yang berkualitas
Ulasan
singkat : setiap hari yang disediakan Tuhan bagi kita adalah sebuah kesempatan
untuk menyaksikan kebaikan Tuhan kepada dunia. Hidup kita sendiri adalah berkat
terbesar dari Tuhan, maka sudah seharusnya dunia di sekitar kita melihat
mujizat-mujizat yang telah diperbuat Tuhan dalam kehidupan pribadi kita,
melalui sikap murah hati sebagaimana diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri.
Karena
sesungguhnya kehidupan kita adalah representasi kehadiran Kristus dalam dunia,
seperti dikatakan dalam MATIUS 25:40
“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. “
Ukuran
seseorang yang sejati adalah bagaimana ia memperlakukan orang lain yang tidak
bisa melakukan hal yang baik kepadanya sama sekali
Ann Landers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar