Senin, 19 Mei 2014

BURUNG ELANG DAN BURUNG GAGAK


Seekor burung Elang, dengan kekuatan sayapnya menyambar seekor anak domba dengan kukunya dan membawanya pergi jauh ke angkasa, seekor burung gagak melihat kejadian itu, dan terbayang dibenaknya sebuah gagasan bahwa dia mempunyai kekuatan untuk melakukan hal yang sama dengan burung elang tersebut. Dan dengan membuka sayapnya lebar-lebar kemudian terbang di udara dengan galaknya, dia meluncur kebawah dan dengan cepat menghamtam bagian punggung seekor domba, tetapi ketika dia mencoba untuk terbang kembali dia baru sadar kalau dia tidak bisa mengangkat domba tersebut dan dia tidak dapat terbang lagi karena kukunya telah terjerat pada bulu domba, walaupun dia mencoba untuk melepaskan dirinya, jeratan itu terlalu sulit untuk dilepaskan sehingga dia merasa putus ada dan tetap tinggal di atas punggung domba tersebut.

Seorang pengembala yang melihat burung gagak itu mengibas-ngibaskan sayapnya berusaha melepaskan diri, pengembala itu menyadari apa yang telah terjadi, pengembala itupun berlari dan segera menangkap burung itu dan mengikat dan mengurung burung gagak tersebut, setelah menjelang sore dia memberikan burung gagak itu kepada anak-anaknya di rumah untuk bermain.

"Betapa lucunya burung ini!" mereka sambil tertawa, "ini disebut burung apa ayah?"
"itu burung gagak, anakku. Tetapi jika kamu bertanya kepadanya, dia akan menjawab dia adalah: seekor burung elang."

Kata kunci : menjadi orang lain

Ulasan singkat : Tuhan mengaruniakan kepada setiap orang talenta yang unik untuk tujuan masing-masing. Tidak ada seorangpun yang sama. Namun kadang-kadang muncul rasa iri hati dengan apa yang dimiliki orang lain, namun tidak ada pada kita. Itulah yang mendorong banyak orang lain berprilaku seperti orang-orang yang dikaguminya yang sebenarnya tidak sesuai dengan panggilan hatinya.
Tuhan mengingatkan agar kita bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan, karena semua yang ada pada kita dipakai oleh Allah untuk menggenapi tujuan Allah yang mulia atas hidup kita. Hal ini dinyatakan dalam AMSAL  16:4A. “TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, ..”


Tetap menjadi diri sendiri dalam dunia, dan tak berhenti berusaha untuk membuat diri kita berubah lebih baik adalah prestasi terbesar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar