Senin, 19 Mei 2014

KUNCI KESUKSESAN


Socrates (469-399 BC) adalah seorang filsuf Yunani. Ia dikenal luas memiliki kearifan dan kecerdasan luar biasa. Tak mengherankan jika banyak sekali pemuda pada masa itu ingin menimba ilmu darinya, entah tentang bisnis, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.

 Salah seorang pemuda di antaranya dijanjikan bertemu pada pagi hari di pantai. Sebelumnya pemuda tersebut sudah mengutarakan kepada Socrates tentang keinginannya untuk belajar tentang bagaimana meraih kesuksesan. Mereka pun bertemu di tempat yang sudah mereka sepakati.

 Socrates langsung memerintahkan pemuda itu masuk ke laut sampai air laut menenggelamkan tubuh mereka sebatas leher. Tanpa memberi komando, tiba-tiba Socrates menenggelamkan kepala pemuda tersebut. Dengan sekuat tenaga pemuda itu berjuang agar kembali ke permukaan.

 Setelah melihat pemuda itu hampir pingsan, Socrates baru mengangkatkan kepala pemuda itu. Begitu muncul di permukaan air, pemuda itu langsung menarik nafas kuat-kuat untuk mengisi paru-parunya dengan udara. Socrates lalu bertanya kepada pemuda itu, "Sewaktu di dalam air, apa yang paling kamu butuhkan?"

 "Udara," jawab pemuda itu singkat sambil terengah-engah.

 "Itulah rahasia kesuksesan. Jika kamu ingin sukses, harus berjuang seperti kamu membutuhkan udara di dalam air. Kamu pasti sukses!" kata Socrates penuh makna sembari meninggalkan pemuda itu.

Kata kunci : keinginan kuat

Ulasan singkat : salah satu kunci keberhasilan iman adalah menjadikan permohonan dalam doa-doa kita menjadi sebuah keinginan kuat yang menguasai dan menginspirasi setiap aspek kehidupan kita.
Sekalipun apa yang kita harapkan masih dalam proses pergumulan, namun iman menjadikannya sebagai kenyataan yang sukacita atasnya sudah kita rasakan saat ini, seperti ditegaskan dalam
MARKUS  11:24  “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. “

Resep sukses adalah belajar disaat orang lain tidur, bekerja di saat orang lain bermalas-malasan, mempersiapkan disaat orang lain bermain, dan bermimpi di saat orang lain berkinginan.

William A Ward

Tidak ada komentar:

Posting Komentar