Di sebuah sekolah kedokteran , seorang profesor
memulai kuliahnya dengan mengangkat sebuah gelas kaca penuh air di depan para
mahasiswanya. “Berapa berat gelas ini?”
Jawaban mahasiswa beragam, “Mungkin 100 gram, 150
gram, 1/4 kg.”
“Saya
sendiri juga tidak tahu kecuali kalau saya menimbangnya lebih dulu,” ujar sang
profesor kalem,
“Pertanyaannya
adalah, apakah yang akan terjadi kalau saya memegang gelas ini selama beberapa
menit?”
Tidak
akan terjadi apa-apa,” jawab seorang mahasiswa.
”Kalau
saya memegangnya selama satu jam?” “Paling-paling tangan Anda akan kaku dan
capek.” “Bagaimana kalau saya memegang gelas ini selama satu hari?”
"Tangan
Anda akan kebas, orot-otot lengan menjadi kaku dan tegang. Kemungkinan terburuk
bisa lumpuh.”
Ok.
Apakah selama itu berat gelas bertambah?” “Oh, tidak”
"Lantas,
apa yang menyebabkan tangan saya sakit?”
Suasana
kelas berubah hening. Tiba-tiba ada yang nyeletuk, “Kalau gitu, letakkan saja
gelas itu di meja.” “Tepat!” kata profesor.
Beban hidup kita sama seperti itu. Kalau sebuah
masalah kita pikirkan dalam beberapa menit, beberapa jam, masih OK. Namun kalau
berhari-hari, berbulan-bulan terus dipikirkan sudah pasti akan membuat kita
sakit. Memang penting memikirkan problem hidup. Namun jauh lebih penting kalau
bisa “meletakkan’ problem itu sebelum kita tidur. Agar esok hari segar kembali
untuk mencari jalan keluarnya…….
Kata kunci : meletakkan beban
Ulasan
singkat : dalam Injil MATIUS 6:34 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari." Menunjukkan bahwa manusia diciptakan dengan
kapasitas mental untuk menanggung
penderitaan hidup secara optimal hanya sehari. Maka bila dalam satu hari itu ia
membebani dirinya dengan kesusahan yang seharusnya buat besok, lusa, bulan
depan atau tahun depan maka ia akan kehilangan sukacita dalam menjalani
kehidupannya.
Ketika
anda merasa kewalahan berhadapan dengan tantangan-tantangan hari ini, biarkanlah
itu menjadi doa anda
Grippo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar