Senin, 19 Mei 2014

TUKANG ROTI DAN PETANI


Seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli 1 kg mentega dari seorang petani. Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat 1 kg. Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh 1 kg. Yakinlah ia bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu dimajukan ke sidang pengadilan.

 Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, "tentu kamu mempunyai timbangan?"
 "tidak, tuan hakim," jawab petani.

 "lalu, bagaimana kamu bisa menimbang mentega yang kamu jual itu?" Tanya hakim.
 Petani itu menjawab, "ah, itu mudah sekali dijelaskan, Tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat 1 kg itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat 1 kg yang aku beli dari tukang roti itu"

Kata kunci : menimbang

Ulasan singkat : untuk menguji suatu kebenaran kita harus menggunakan sumber kebenaran sebagai acuannya. Satu-satunya sumber kebenaran yang menjadi pegangan dalam seluruh permasalahan kehidupan adalah Firman Tuhan. Sebagaimana dinyatakan dalam MAZMUR  25:10 “Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. “

Tidak ada yang dapat menghentikan seseorang dengan sikap mental yang benar dari pencapaian tujuannya dan tidak ada yang dapat menolong seseorang dengan sikap mental yang salah di dunia ini.

W W Ziege

Tidak ada komentar:

Posting Komentar