Seorang
Hakim yang bijaksana memberikan pengajaran kepada muridnya.
“Kebenaran,”
ujarnya “adalah sesuatu yang berharga. Bukan hanya secara spiritual, tetapi
juga memiliki harga material.”
Seorang
murid bertanya, “Tapi mengapa kita harus membayar untuk sebuah kebenaran ?
Kadang-kadang mahal pula ?”
“Kalau
engkau perhatikan,” kata hakim yang bijaksana itu, “Harga sesuatu itu
dipengaruhi juga oleh kelangkaannya. Makin langka sesuatu itu, makin mahallah
ia.”
Kata kunci : harga kebenaran
Ulasan
singkat : kebenaran adalah sesuatu yang makin susah didapatkan. Selain karena
setiap manusia memiliki kebenarannya masing-masing, dalam suatu perkara
seseorang yang jelas bersalah rela membayar mahal, agar hukum mendudukkan dia
ditempat yang benar.
Dengan
kata lain, agar dinyatakan benar, seseorang tidak perlu membuktikan bahwa
dirinya benar, ia hanya perlu membuktikan bahwa ia mampu membayar harga sebuah
kebenaran. Sehingga yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah. Fenomena
ini disinggung oleh firman Tuhan dalam
AMSAL 17:15.
“Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah
kekejian bagi TUHAN.”
Sahabat
paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah
prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati Caleb
CC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar