Senin, 19 Mei 2014

KEBENARAN YANG LANGKA


Seorang Hakim yang bijaksana memberikan pengajaran kepada muridnya.

“Kebenaran,” ujarnya “adalah sesuatu yang berharga. Bukan hanya secara spiritual, tetapi juga memiliki harga material.”

Seorang murid bertanya, “Tapi mengapa kita harus membayar untuk sebuah kebenaran ? Kadang-kadang mahal pula ?”

“Kalau engkau perhatikan,” kata hakim yang bijaksana itu, “Harga sesuatu itu dipengaruhi juga oleh kelangkaannya. Makin langka sesuatu itu, makin mahallah ia.”

Kata kunci : harga kebenaran

Ulasan singkat : kebenaran adalah sesuatu yang makin susah didapatkan. Selain karena setiap manusia memiliki kebenarannya masing-masing, dalam suatu perkara seseorang yang jelas bersalah rela membayar mahal, agar hukum mendudukkan dia ditempat yang benar.
Dengan kata lain, agar dinyatakan benar, seseorang tidak perlu membuktikan bahwa dirinya benar, ia hanya perlu membuktikan bahwa ia mampu membayar harga sebuah kebenaran. Sehingga yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah. Fenomena ini disinggung oleh firman Tuhan dalam
AMSAL  17:15. “Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.”

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati Caleb CC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar