Selasa, 13 Mei 2014

TENTARA FIRAUN TENGGELAM DI AIR SETINGGI LUTUT


Disebuah gereja diadakan sebuah seminar mengenai kisah Musa yang membelah laut Taberau sehingga ribuan tentara Mesir yang mengejar orang-orang Israel tenggelam di lautan. Berdasarkan kesaksian Alkitab tersebut, sang pengkotbah menegaskan bahwa peristiwa terbelahnya air laut Taberau adalah mujizat yang terbesar sepanjang sejarah umat manusia atas alam semesta.
Setelah penyampaian Firman Tuhan, seorang skeptis yang kebetulan hadir dalam pertemuan itu mengajukan kritik.
“Menurut saya kisah dalam kitab Kejadian tersebut bukanlah mujizat melainkan peristiwa alam biasa. Karena pada saat itu diperkirakan terjadi gerhana bulan sehingga menimbulkan daya gravitasi yang menarik sebagian air lautan ke tempat yang lebih dalam. Akibatnya ketinggian air laut Taberau saat itu hanya sebatas mata kaki manusia. Musa telah membodohi umat Israel dengan mengatakan bahwa kejadian itu adalah Mujizat dari Tuhan.”
Mendengar hal itu seorang lelaki tua dari barisan belakang berteriak dengan suara nyaring.
“Haleluya…Puji Tuhan…!”
Jemaat sontak terkejut dan memandang laki-laki itu dengan pandangan miring.
“kalau  teori saudara tentang gravitasi itu benar, menurut saya itu justru membuat kisah Mujizat dalam kitab kejadian itu makin luar biasa. Karena hal yang amat ajaib bahwa ribuan pasukan Mesir bisa mati tenggelam hanya di air yang sedalam mata kaki manusia.
Si Skeptis itu segera berlalu dari ruangan gereja dengan perasaan malu.

Kata kunci : mujizat

Ulasan singkat : banyak hal dalam Alkitab yang sukar dipahami oleh logika manusia. Bukan karena Alkitab itu keliru tapi karena mustahil bagi manusia menyelami Allah yang melampaui akal budi. Tapi puji Tuhan karena kita mempercayai Allah yang tidak masuk akal itu.
Dalam Alkitab kita melihat hikmat Allah yang tak bertepi, ROMA  11:33. “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! “

Dunia di luar Kristus seperti taman kanak-kanak rohani, dimana jutaan orang sedang mengeja kata Allah dengan huruf-huruf balok yang salah.

George Bernard Shaw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar